Komunikasi dan Pelatihan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan pelatihan terhadap kinerja aparatur sipil Negara kantor kelurahan di kecamatan Bacukiki kota Parepare. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi dan pelatihan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja yang ditunjukkan dari nilai sig (0,000) < 0,05 dan nilai F_hitung (4,889) > nilai F_tabel (3,33) yang berarti H₂ diterima. Secara parsial komunikasi berpengaruh terhadap kinerja yang ditunjukkan dari nilai sig (0,004) < 0,05 dan nilai t_hitung (3,188) > nilai t_tabel (2,04841) menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sedangkan pelatihan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja yang ditunjukkan dari nilai sig (0,061) > 0,05 dan nilai t_hitung (1,954) < nilai t_tabel (2,04841) menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Komunikasi (X₁) dan pelatihan (X₂) memberikan kontribusi pengaruh sebesar 0,945 atau (94,5%), sedangkan sisanya sebesar 0,055 atau (5,5%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian.